Mineral Water Brings Me On First Love
Pagi datang merayap.Matahari memancarkan sinarnya.Nyanyian burung
yang merdu juga terdengar.Ditambah desiran angin sejuk yang menyibak rambut
panjang gadis berwajah oriental itu.Kanaya.ya dia gadis yang sedang duduk dibangku
belakang yang bertepatan disamping jendela kelas.pikirannya yang sedang
berlarian melintasi imajinasi yang luas.Tanpa disadari seulas senyum tipis
mengembang di sudut bibirnya.
“eh,nay .kamu kenapa senyum
senyum gitu?”
Lamunan nya buyar setelah dian,sahabat sebangkunya mengagetkan
kanaya dengan suara bisingnya.
“ah,iya.gak kenapa kenapa”,jawabnya.
“oh,oke”
Detik berganti detik,menit berganti menit.Kelas yang tadinya sepi
sekarang sudah berganti dengan kicauan murid.Suara riuh terdengar dari dalam
kelas.Samar samar senyap suara dari luar kelas terdengar.Kanaya menghela nafas
dalam dalam.membuatnya tak bisa berkonsentrasi dengan apa yang ia pikirkan,Bel
masuk berbunyi menandakan kelas akan dimulai.Semua yang didalam sudah ada pada
bangkunya masing masing.
Pak hamid,guru kimia yang selalu berpenampilan modis dan juga
merupakan wali kelas kanaya sudah berada didepan kelas.Tapi dia tidak
sendirian,ada cowok dengan tampilan yang tidak kalah modisnya dengan pak hamid.
Berbadan tinggi,berwajah pucat dan dengan senyuman yang dingin.Dia
memperkenalkan diri.Seisi ruangan riuh dengan kehadiannya,terutama para
cewek.Tapi,lain hal dengan kanaya.Dia sama sekali tidak tertarik.
Bel istirahat memntapkan lantunannya.Sontak membuat seisi kelas
riuh kegirangan.Satu persatu murid dalam kelas keluar dan ada yang tetap didaalam.Kanaya
belum beranjak dari tempatnya.Dia menatap kearah cowok berwajah pucat
diseberang depan kursinya. Kanya menggelengkan kepala melihat apa yang
dilakukan cowok itu.Cowok yang sudah meminum dua botol air mineral dalam
sekejap waktu.
“Hhh,apa dia sangat kehausan”,cetus kanaya
Dian melirik kawan disebelahnya itu,”kau sedang memperhatikan janu?”
“janu?”
“iya,anak baru tadi”
“tidak,aku hanya takjub aja,dia bisa menghabiskan air mineral
dengan sangat cepat",ucap kanaya.
Kanaya menghampiri janu dengan percaya diri.”Apa kau kehausan
sekali?”.Dengan wajah keheranan janu hanya terpaku melihat kanaya bingung.Kanaya
yang menyadari kebingungan janu langsung memperkenalkan diri.Tapi janu langsung
beranjak pergi tanpa sepatah kata apapun.Meninggalkan kanaya yang berdiri
didepannya.Kanaya tidak habis fikir atas apa yang dilakukan anak baru itu
padanya.
Kanaya sekarang menenangkan pikirannya diperpustakaan yang dingin.Sembari
ditemani buku tentang penyakit yang berbahaya.Dia memang sering keperpustakaan
dari pada kekantin.Kanaya lebih suka kesunyian dari pada kebisingan.Dan jika
sedang lelah dia akan keperpustakaan untuk sekedar tidur.Juga menyejukkan
pikiran.
Tak terasa bel masuk sudah berbunyi menandakan jam istirahat sudah
berakhir.Tergesa gesa kanaya berlari kekelas.Sempat terjatuh didepan perpusatakaan tapi untung tidak
ada orang yang melihat.Tapi ditengah ia sedang berlari ia menyeggol janu dan
menjatuhkan air mineral yang janu bawa.”Air mineral lagi?” bisik kanaya dalam
hati.Janu mengambil air mineralnya dan seperti yang dilakukannya
tadi.Meninggalkan kanaya begitu saja.
Dengan wajah berkerut kanaya masuk kedalam kelas.Melewati meja janu
dengan tatapan sinis.Tapi janu dengan kejutekannya tak menghiraukan tatapan
kanaya.Ditempat duduk,kanaya tidak berhenti menatap janu dengan mata yang
dipenui dengan amarah.Dan juga ada perasaan heran.Kenapa setiap saat selalu ada
air mineral disisinya.Itu membuat kanaya bertanya tanya.
Keesokan harinya,semua pada berkumpul dilapangan untuk mengikuti
pelajaran olah raga. Yang dimana mengambil nilai untuk lari.Sudah dua keliling
kuputari lapangan dan janu tepat berada didepan Kanaya. Tak disangka dia jatuh
didepan mata kanaya. Kanaya sontak kaget melihat janu dan membawanya ke uks
sekolah.
“kau kenapa?”,tanya kanaya
“berikan aku air mineral,cepat”
“iya,tunggu”
Dengan sekejap waktu janu menghabiskan air mineral yang diberikan
kanaya.Dengan wajah yang pucat dan badan yang menggigil janu menatap kanaya.
“aku tau kau bingung kenapa aku selalu minum air mineral dan
membawanya kemana kemana”
“ya,aku bingung.kenapa kau selalu membawanya?,tanya kanaya heran.
Janu mengambil nafas yang dalam untuk bersiap menceritakan apa
alasan dibalik ia selalu membawa air mineral.Janu selalu merasa dehidrasi karna
penyakit ginjal akut nya.Walaupun sebenarnya yang berpenyakit ginjal tidak
boleh terlalu banyak minum.Tapi dehidrasi yang dirasaknnya sangat parah hingga
membuatnya tidak tahan.Kanaya kaget dengan penyataan janu dan merasa bersalah
dengan apa yang dipikirkannya tentang janu.Disana kanaya merasakan kebeningan
hati janu yang seperti air hingga bisa merubah persepsinya tentang janu. Perlahan tembok ketahanan hati kanaya mulai roboh dengan kejujuran janu.Dan,timbullah
percikan perasaan dihati kanaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar