CLOCK

Kamis, 06 Oktober 2016

Short Story:



Mineral Water Brings Me On First Love

Pagi datang merayap.Matahari memancarkan sinarnya.Nyanyian burung yang merdu juga terdengar.Ditambah desiran angin sejuk yang menyibak rambut panjang gadis berwajah oriental itu.Kanaya.ya dia gadis yang sedang duduk dibangku belakang yang bertepatan disamping jendela kelas.pikirannya yang sedang berlarian melintasi imajinasi yang luas.Tanpa disadari seulas senyum tipis mengembang di sudut bibirnya.

 “eh,nay .kamu kenapa senyum senyum gitu?”
Lamunan nya buyar setelah dian,sahabat sebangkunya mengagetkan kanaya dengan suara bisingnya.       
“ah,iya.gak kenapa kenapa”,jawabnya.
“oh,oke”
Detik berganti detik,menit berganti menit.Kelas yang tadinya sepi sekarang sudah berganti dengan kicauan murid.Suara riuh terdengar dari dalam kelas.Samar samar senyap suara dari luar kelas terdengar.Kanaya menghela nafas dalam dalam.membuatnya tak bisa berkonsentrasi dengan apa yang ia pikirkan,Bel masuk berbunyi menandakan kelas akan dimulai.Semua yang didalam sudah ada pada bangkunya masing masing.

Pak hamid,guru kimia yang selalu berpenampilan modis dan juga merupakan wali kelas kanaya sudah berada didepan kelas.Tapi dia tidak sendirian,ada cowok dengan tampilan yang tidak kalah modisnya dengan pak hamid. Berbadan tinggi,berwajah pucat dan dengan senyuman yang dingin.Dia memperkenalkan diri.Seisi ruangan riuh dengan kehadiannya,terutama para cewek.Tapi,lain hal dengan kanaya.Dia sama sekali tidak tertarik.

Bel istirahat memntapkan lantunannya.Sontak membuat seisi kelas riuh kegirangan.Satu persatu murid dalam kelas keluar dan ada yang tetap didaalam.Kanaya belum beranjak dari tempatnya.Dia menatap kearah cowok berwajah pucat diseberang depan kursinya. Kanya menggelengkan kepala melihat apa yang dilakukan cowok itu.Cowok yang sudah meminum dua botol air mineral dalam sekejap waktu.
“Hhh,apa dia sangat kehausan”,cetus kanaya
Dian melirik kawan disebelahnya itu,”kau sedang memperhatikan janu?”
“janu?”
“iya,anak baru tadi”
“tidak,aku hanya takjub aja,dia bisa menghabiskan air mineral dengan sangat cepat",ucap kanaya.

Kanaya menghampiri janu dengan percaya diri.”Apa kau kehausan sekali?”.Dengan wajah keheranan janu hanya terpaku melihat kanaya bingung.Kanaya yang menyadari kebingungan janu langsung memperkenalkan diri.Tapi janu langsung beranjak pergi tanpa sepatah kata apapun.Meninggalkan kanaya yang berdiri didepannya.Kanaya tidak habis fikir atas apa yang dilakukan anak baru itu padanya.       
                                  
Kanaya sekarang menenangkan pikirannya diperpustakaan yang dingin.Sembari ditemani buku tentang penyakit yang berbahaya.Dia memang sering keperpustakaan dari pada kekantin.Kanaya lebih suka kesunyian dari pada kebisingan.Dan jika sedang lelah dia akan keperpustakaan untuk sekedar tidur.Juga menyejukkan pikiran.
Tak terasa bel masuk sudah berbunyi menandakan jam istirahat sudah berakhir.Tergesa gesa kanaya berlari kekelas.Sempat  terjatuh didepan perpusatakaan tapi untung tidak ada orang yang melihat.Tapi ditengah ia sedang berlari ia menyeggol janu dan menjatuhkan air mineral yang janu bawa.”Air mineral lagi?” bisik kanaya dalam hati.Janu mengambil air mineralnya dan seperti yang dilakukannya tadi.Meninggalkan kanaya begitu saja.

Dengan wajah berkerut kanaya masuk kedalam kelas.Melewati meja janu dengan tatapan sinis.Tapi janu dengan kejutekannya tak menghiraukan tatapan kanaya.Ditempat duduk,kanaya tidak berhenti menatap janu dengan mata yang dipenui dengan amarah.Dan juga ada perasaan heran.Kenapa setiap saat selalu ada air mineral disisinya.Itu membuat kanaya bertanya tanya.

Keesokan harinya,semua pada berkumpul dilapangan untuk mengikuti pelajaran olah raga. Yang dimana mengambil nilai untuk lari.Sudah dua keliling kuputari lapangan dan janu tepat berada didepan Kanaya. Tak disangka dia jatuh didepan mata kanaya. Kanaya sontak kaget melihat janu dan membawanya ke uks sekolah.
“kau kenapa?”,tanya kanaya
“berikan aku air mineral,cepat”
“iya,tunggu”
Dengan sekejap waktu janu menghabiskan air mineral yang diberikan kanaya.Dengan wajah yang pucat dan badan yang menggigil janu menatap kanaya.
“aku tau kau bingung kenapa aku selalu minum air mineral dan membawanya kemana kemana”
“ya,aku bingung.kenapa kau selalu membawanya?,tanya kanaya heran.

Janu mengambil nafas yang dalam untuk bersiap menceritakan apa alasan dibalik ia selalu membawa air mineral.Janu selalu merasa dehidrasi karna penyakit ginjal akut nya.Walaupun sebenarnya yang berpenyakit ginjal tidak boleh terlalu banyak minum.Tapi dehidrasi yang dirasaknnya sangat parah hingga membuatnya tidak tahan.Kanaya kaget dengan penyataan janu dan merasa bersalah dengan apa yang dipikirkannya tentang janu.Disana kanaya merasakan kebeningan hati janu yang seperti air hingga bisa merubah persepsinya tentang janu. Perlahan tembok ketahanan hati kanaya mulai roboh dengan kejujuran janu.Dan,timbullah percikan perasaan dihati kanaya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar